Kurang Darah, Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya - Gangguan kesehatan ini biasa disebut pula dengan nama Anemia. Dimana seseorang yang mengalami anemia akan mengalami suatu keadaan kurangnya sel darah merah atau eritrosit yang disebabkan oleh rendahnya kadar hemoglobin di dalam darah. Hemoglobin merupakan penyusun darah merah yang emilki fungsi mengikat oksigen dari paru-paru dan membawanya ke seluruh jaringan tubuh manusia. Zat besi adalah sebuah zat yang sngat diperlukan dalam pembentukan hemoglobin di dalam darah, sehingga apabila tubuh mengalami defisit kadar zat besi maka akan terjadi pula rendahnya kadar hemoglobin di dalam darah manusia. Sehingga akan terjadi terhambatnya produksi eritrosit di dalam tubuh manusia itu sendiri, yang selanjutnya disebut dengan Anemia.
Pada manusia akan terdabat beberapa faktor yang dapat menjadikan sesorang akan mengalami kurang darah, diantaranya adalah :
Pada manusia akan terdabat beberapa faktor yang dapat menjadikan sesorang akan mengalami kurang darah, diantaranya adalah :
- rendahnya supan gisi makanan
- menstruasi yang berlebih
- adanya gangguan pada saluran usus kecil
- kmasa kehamilan pada wanita
- menderita penyakit kronis, seperti kanker, gagal ginjal maupun kegegalan pada organ hati
- faktor genetikal atau keturunan
Seseorang yang mengalami gangguan kesehatan kurang darah, akan dapat dikenali dengan adanya beberapa ciri, yaitu :
- bagian dalam kelopak mata yang pucat
- merasa cepat lelah dalam melakukan sebuah aktifitas
- merasakan pening dan sakit kepala
- sering mengalami sesak nafas
Seperti halnya dengan gangguan kesehatan yang lainnya, seseungguhnya kondisi kurang darah yang sering dialami oleh banyak orang inipun dapat dicegah dengan beberapa cara, yaitu dengan memperhatikan beberapa jenis makanan untuk dikonsumsi sebagai asupan makanan sehari. Adapun beberapa jenis makanan tersebut adalah :
- daging sapi, merupakan sebuah makanan yang sangat dianjurkan untuk memicu peningkatan produksi hemoglobin di dalam darah manusia.
- ikan laut, selain banyak memilki kandungan omega 3, ikan juga merupakan sebuah makanan yang kaya akan zat besi
- beras merah, selain memilki kadar zat besi yang sangat tinggi beras merah merupakan sebuah makanan yang mampu menurunkan kadar kolesterol di dalam darah dan juga mampu membantu melancarkan sisitem pencernaan manuasia
- buah strawbery, buah ini kaya akan zar besi yang dapat membantu peningkatan hemoglobin di dalam darah
- brokoli, merupakan salah satu jenis sayuran yang kaya akan zat besi dimana setiap 100 gram brokoli akan memilki kandunagn zat besi sekitar 2,7 mili gram
- kacang almond, seperti brokoli dan beras merah kacang almondpun merupakan salah satu jenis makanan yang kaya akan zat besi yang sangat diperlukan dalam mengatasi Anemia
Untuk para penserita Anemia selain dapat melakukan pengobatan melalui tenaga medis, dapat pula menempuh pengobatan yang menggunakan bahan-bahan alami. Atau biasa dinamakan pengobatan alami. Berikut adalah dua cara alami untuk mengatasi Anemia tersebut :
1. MEMANFAATKAN JAHE MERAH
Caranya adalah dengan menyiapakan 5 ruas jahe merah kering. Kita potong kecil-kecil jahe merah tersebut, namun sebelumnya tentunya harus kita bersihkan terlebih dahulu jahemerah-jahe merah tersebut. Setelah selesai kita memotong-motong jahe merah tersebut, kemudian rebus dengan satu liter air bersih. Rebus hingga mnedidih, dan sisakan air hanya tinggal kurang lebih satu gelas saja. Setelah itu kita angakat tiriskan. Setelah kondisi air tersebut dingin saring dan tuang ke dalam sebuah gelas untuk kita minum. Lakukan cara tersebut sebanyak 3 kali dalam sehari. Jadi kita harus mengkonsumsi airt rebusan jahe merah tersebut sebanyak 3 gelas dalam sehari. Lakukan langkah tersebut secara kontinyu agar mendapatkan hasil yang maksimal.
2. KONSUMSI KACANG PANJANG
Langkah yang inipun sangat mudah untuk kita lakukan, yaitu dengan merebus kacang panjang secukupnya dan kemudian kita konsumsi kacang panjang rebus tersebut sebagai lalapan pada waktu kita melakukan kegiatan makan. Snagt dianjurkan rebusan kacang panjang tersebut dikonsumsi pada waktu sarapan pagi dan waktu melakukan makan malam. Seperti pada cara yang pertama, cara inipun harus dilakukan secara kontinyu agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Demikianlah yang dapat kami paparkan mengenai gangguan kesehatan kurang darah, semoga apa ang SING SEHAT hasirkan pada kesempatan kali ini dapat bermanfaat untuk anda semua.